Mari memulai hari ini dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan yang tertulis dalam:
Yakobus 1: 26
Jikalau ada seorang yang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Apalah arti ibadahmu kepada TUHAN?
Ibadah kepada TUHAN adalah menaikkan puji-pujian memuliakan serta meninggikan nama TUHAN untuk kemuliaan TUHAN, namun semua ungkapan puji-pujian kepada TUHAN menjadi sia-sia jika kita tidak dapat mengekang lidah atau mulut kita. mengeluarkan kata-kata yang tidak patut.
Mengekang atau menguasai lidah, jangan sampai mengucapkan mengeluarkan kata-kata atau ucapan kebohongan atau tipu daya, sumpah serapah, caci maki dan berbagai perkataan busuk lainnya.
Ibadah yang sejati yang berkenan di hadapan TUHAN adalah melakukan hal-hal baik sesuai dengan apa yang TUHAN kehendaki, karena itu tidak ada gunanya memuji nama TUHAN atau beribadah kepada TUHAN jika lidah atau mulut kita mengeluarkan kata-kata yang tidak patut tidak atau seenaknya sendiri.
Mengaku anak-anak TUHAN dan beribadah kepada TUHAN, namun ucapan-ucapannya selalu saja menyakiti sesamanya, selalu berkata sembarangan seenaknya sendiri tanpa perdulii ucapan atau perkataannya telah menyakiti orang-orang di sekitarnya.
Orang yang beribadah kepada TUHAN namun ia membiarkan lidah atau mulutnya mengeluarkan kata-kata atau ucapan adalah kebohongan atau kejahatan maka sesungguhnya ia bukan sedang beribadah kepada TUHAN, tetapi ia sedang menipu dirinya sendiri.
Ingatlah,….. kita tidak dapat membohongi atau menipu TUHAN dengan beribadah kepada Nya, sebab TUHAN berkuasa menilai bagaimana semua ucapan dan semua yang kita lakukan, bahkan Ia tahu bagaimana hati atau pikiran kita masing-masing.
Sesungguhnya ibadah yang sejati yang berkenan di hadapan TUHAN adalah melakukan apa yang TUHAN kehendaki melalui ucapan, sikap dan perbuatan.
Bukankah firman TUHAN menghendaki agar kita mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri sendiri?
Sesungguhnya itulah ibadah yang berkenan di hadapan TUHAN.
Beribadah kepada TUHAN tidak cukup hanya dengan memuji dan meninggikan nama TUHAN, tetapi harus disertai dengan melakukan hal-hal baik terhadap sesama kita, dan itu dimulai dengan berpikir baik, berkata-kata baik dan berbuat baik.
Setiap orang yang beribadah kepada TUHAN maka ia harus mengekang lidahnya, jangan sampai mengeluarkan kata-kata atau ucapan kebohongan, sumpah serapah, caci maki dan berbagai ucapan jahat lainnya.
Apa yang kita ucapkan haruslah kebaikan dan kebenaran yang memberi ketenangan dan kesejukan serta sukacita bagi orang yang mendengar, lain dari itu maka kita sedang menipu atau membohongi diri sendiri.
Ibadah yang sejati yang berkenan di hadapan TUHAN adalah memuji memuliakan nama TUHAN adalah mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama manusia.
Kiranya Tuhan melimpahkan berkat-Nya bagi kita semua, Amin.
Salam kasih,
Pdt Sondang M Simanjuntak
Doa:
Ya TUHAN tolonglah kami untuk mengekang lidah kami agar apa yang kami ucapkan boleh menjadi kemuliaan bagi nama TUHAN, Amin.