Mari memulai hari ini dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan yang tertulis dalam
Roma 2: 29
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara harfiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Orang Yahudi merasa bangga dengan status atau keberadaannya, mereka merasa diri paling baik dan benar karena hidup menurut hukum Taurat dan telah melakukan sunat seperti yang diperintahkan Allah kepada nenek moyang mereka yaitu bangsa Israel.
Sebagai keturunan dari bangsa Israel, orang Yahudi menyatakan dirinya paling baik dan benar dibandingkan dengan bangsa-bangsa lainnya yang tidak melakukan sunat, bagi orang Yahudi melakukan sunat dan Taurat adalah jaminan pewaris keselamatan kekal dalam kerajaan Allah.
Rasul Paulus mengingatkan orang Yahudi secara khusus mereka yang menerima Kristus Yesus, agar mereka sebagai orang percaya kepada Allah yang adalah Tuhan Yesus Kristus jangan jatuh dalam kesombongan rohani dan hanya berbangga diri dengan status atau keberadaan, jangan pernah merasa diri paling hebat atau paling baik dan benar.
Status atau kebanggaan bukanlah jaminan keselamatan kekal, sunat atau melakukan Taurat adalah sebagai tanda atau ciri dari orang yang percaya kepada Allah yang adalah Kristus Yesus.
Status atau segala sesuatu yang dilakukan atau dikerjakan baik sunat atau hukum Taurat bukanlah untuk dibangga-banggakan atau disombongkan, dan bukan pula menjadi jaminan keselamatan kekal.
Jaminan keselamatan hanya dari Allah di dalam Kristus Yesus, percaya kepada Yesus Kristus dan melakukanlah perintah atau kehendakNya di dalam kerendahan hati, bukan untuk meninggikan diri agar dipuji-puji, maka kelak Allah akan memberikan pujian dan keselamatan kekal.
Selamat melakukan kebaikan di dalam kerendahan hati, Amin.
Kiranya Tuhan melimpahkan berkat-Nya bagi kita semua, Amin.
Salam kasih Pdt. Sondang M Simanjuntak
Doa:
Ya TUHAN tolonglah kami agar hati dan perbuatan kami dipenuhi dengan kerendahan hati, Amin.
partomsimanjuntak@gmail.com